WORTEL, TELUR & KOPI

Sahabat, teringat sebuah cerita menarik tentang Kentang, Telur dan Biji Kopi.

Seorang Chef muda yang mengalami tekanan berat dalam hidupnya, dan mulai hilang harapan, datang ke restaurant Chef senior yang bijaksana, dan dia bertanya. “Chef, anda sudah dengar masalah saya, jadi bagaimana ya? Saya sudah hopeless!”

Chef bijak tersebut tidak berbicara apa apa, melainkan membawa si chef muda tersebut ke dapur, lalu memasak air sampai mendidih. Setelah mendidih dimasukannya Kentang, Telur dan Biji biji Kopi, lalu ditutupnya panci tersebut. Setelah 20 menit diangkatnya ke-3 benda tersebut dan di letakan ke atas piring. Dan dia bertanya kepada chef muda yang sedang tertekan tadi, “pegang dan katakana apa yang terjadi pada ketiga benda ini?”

Sang chef muda mengamati dan menyentuh satu persatu, dan berkata dengan kesal, “ ya, kalau ini sih saya juga tahu! kentang awalnya keras direbus jadi lembek. Telur mentah jadi matang dalamnya, dan Biji kopi ya tetap keras! Apa istimewanya?”

Sang Chef yang bijaksana, menjelaskan,” ada 3 macam tipe orang saat menghadapi pergumulan dan tekanan, dan diwakili oleh 3 benda ini, yang :

Pertama Kentang, banyak orang yang tampak kuat dan tegar, tapi saat masuk kedalam air mendidih atau pergumulan, dia menjadi keok dan lembek, alias hopeless dan akhirnya hancur, boleh bikin mashed potatoes.

Kedua, ada yang seperti Telur, diluar/ cangkangnya tidak ada perubahan tapi isinya dari cair berubah menjadi keras, artinya sebelum masuk dalam air mendidih dia adalah orang yang lembut dan baik, namun saat keluar dari air mendidih dia menjadi keras hatinya oleh karena panas atau kepahitan merubah hatinya. 

Yang terakhir biji kopi masuk dan keluar tetap berbentuk biji kopi, tapi lihat air rebusan tadi apa yang kau lihat dan apa yang kau cium sahabat muda?”

Sang chef muda menjawab, “airnya menjadi warna kopi dan aromanya segar sekali. Maksudnya?”

Jawab Chef bijak, “Sahabat, di tengah pergumulan dan tekanan, biji kopi tidak berubah, malahan dia membawa perubahan bagi warna air yang mendidih tadi, dan aromanya yang wangi tercium kemana mana. Jadi, yang manakah engkau sahabat? Menjadi kentang lembek dan akhirnya hancur, menjadi telur keras hatinya, atau menjadi dampak dan berkat melalui pergumulanmu ini? 

So my friend, smile & let’s eat and drink your coffee, tetaplah bersyukur dan berdoa agar melalui air mendidih yang kau alami, TUHAN pakai kau menjadi berkat bagi orang lain. Sola Gratia

Dan sahabat seperti apakah kita? Selamat siang sahabat selamat menikmati lunch dan enjoy your coffee.

–COFFEE Hipster’s-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERSIAPKAN KHOTBAH : EKSEGESIS VS EISEGESIS

Homiletika 1

TUHAN dan "pemulung"