SEBUAH KEMITRAAN YANG LUAR BIASA
Pada suatu hari di sebuah daerah pemukiman, seorang anak kecil sedang menawarkan pensil secara “door to door”. Pensil tersebut seharga Rp.1,000.- per batang, dan dia menjualnya dalam rangka mengumpulkan dana untuk membangun balai pengobatan di daerah tersebut yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar 1 milliar rupiah. Sebuah usaha yang sangat kecil untuk suatu sasaran yang sangat besar.
Dia mulai mengetuk, dan pemilik rumah pun
membukakan pintu, lalu terjadilah percakapan.
Anak : “selamat siang ibu,
aku jualan pensil untuk ngumpulin dana buat bangun balai pengobatan, butuh dana
1 milliar bu, maukah ibu beli sebatang atau dua batang pensil, harganya satu Cuma
seribu rupiah kok.”
Ibu : “Nak, besar bener
dana yang harus dicapai oleh anak sekecil kamu, sementara kamu hanya jual
pensil seharga seribu rupiah?”
Anak :”ah nggak juga, aku
kan tidak sendiri, ibu lihat anak yang berada dirumah seberang sana, dia juga
sedang menawarkan pensil bu, dia itu temanku, dia membantu aku, kita satu tim
lho.” (sambil anak tersebut tersenyum dgn bangga menunjuk pada mitranya itu)
Ini hanyalah sebuah cerita, namun
seringkali kita sudah takut lebih dahulu pada saat kita menghadapi sebuah
raksasa yang besar dan akhirnya kita terkungkung dengan sindrom “…kayaknya gak
mungkin deh!” ingat bagaimana Daud mengalahkan Goliat sang raksasa yang
ditakuti, namun bagi Daud yang kecil dan hanyalah seorang penggembala domba,
Goliat tidak lain hanyalah sebatang ranting yang siap dipatahkan oleh Daud.
Luar biasa! Apa rahasia yang membuat Daud mempunyai kepercayaan diri yang luar
biasa itu. Jawabnya sama seperti anak kecil tadi, dia mempunyai mitra yang luar
biasa dan dapat dipercaya.
Yohanes 15:4 “Tinggallah di dalam Aku dan
Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya
sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak
berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Kristus menawarkan suatu kemitraan yang
luar biasa, seperti yang dia tawarkan kepada Daud. Kemitraan yang akan membuat
kita mampu melakukan hal hal yang luar biasa dalam hidup kita dan menghasilkan
buah. Sebagai mitra, maka seperti anak kecil penjual pensil dia sangat percaya
bahwa temannya melakukan yang sama untuk mencapai tujuan. Demikian dengan
kemitraan dengan Kristus, Dia akan melakukan lebih lagi dari apa yang kita
harapkan, karena Dia ingin kita berbuah dan berdampak.
Kita seperti seekor tikus kecil yang berada
di atas kepala sahabatnya sang gajah, pada saat mereka berjalan melalui sebuah
jembatan kecil, tiba tiba jembatan itu bergoyang hampir runtuh, namun mereka
selamat sampai ditujuan. Lalu si tikus berkata kepada sang gajah “Jah, berasa
gak tadi, kita hebat ya kita sampai hampir merubuhkan jembatan tersebut..wooow
keuren!” kata sang tikus pada sahabatnya gajah.
Begitu pula kita, kitalah tikus tersebut,
dan Kristus adalah gajah yang mengendong kita, apa yang kita rasakan belum
seberapa dengan apa yang Kristus rasakan, Dia membiarkan kita bersuka cita
untuk suatu keadaan yang sebenarnya Dialah yang menanggung beban terberat, dan
itu dilakukanNya karena kita telah memilih Dia sebagai mitra kita yang luar
biasa.
Jika kita ingin memiliki hidup yang luar
biasa dan berbuah serta membawa dampak yang baik pada komunitas kita, marilah
kita menerima kemitraan Kristus dan tinggal didalam Dia, maka anda akan
mengalami kehidupan kekristenan yang dahsyat.
-COFFEE_Hipster's-
Komentar
Posting Komentar